Semenjak kejadian itu, aku masih tetap mencintai buku.
Buku tidak pernah salah, karena ia benda mati.
Takkan kutinggalkan buku itu hanya melihat dari covernya saja tetapi dari isinya yang bermakna.
Jika sudah memahaminya, aku tidak membuangnya melainkan memberikan pelajaran kepada yang lain, bahwa yang dibuang dan ditinggalkan tidak selamanya menjadi noda.
Tanpaku, Dia akan menjadi dirinya sendiri.
Sedangkan kita berpisah untuk selama-lamanya
Kamu asah habis-habisan pisau itu,
yang terluka tetaplah hati,
yang mengalir tetaplah air mata
Yang salah tetaplah aku
Dan orang-orang berkata:
"Aku yang suka bermain dengan pisau, padal aku hanya berdiam disampingnya"
Akan aku mulai dari mana lagi lembaran itu?
Aku kalah~
Komentar
Posting Komentar